Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah
inisiatif pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan karakter
siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Program ini dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dan diadopsi oleh Kementerian Agama sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan membentuk generasi muda yang berkarakter, memiliki
kompetensi global, serta berjiwa Pancasila. Khusus lembaga pendidikan di bawah
binaan Kementerian Agama ditambah dengan sikap rahmatan lil ‘alamin.
Projek ini berfokus pada enam profil utama yang diharapkan
dapat dimiliki oleh setiap pelajar, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia dalam rangka mengembangkan spiritualitas dan
moralitas siswa.
Selain itu berkebinekaan global yaitu menumbuhkan sikap
toleransi dan menghargai keberagaman budaya. Gotong royong dengan mendorong
kerjasama dan solidaritas dalam berbagai aktivitas sosial.
Kemudian mandiri yaitu membantu siswa untuk menjadi individu
yang percaya diri dan bertanggung jawab. Bernalar kritis yang bertujuan
mengasah kemampuan berpikir logis dan analitis. Serta kreatif yaitu
mengembangkan daya cipta dan inovasi siswa.
Implementasi program ini melibatkan berbagai aktivitas dan
proyek yang relevan dengan konteks lokal dan nasional, serta didukung oleh
pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Dengan demikian,
diharapkan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga siap
menghadapi tantangan masa depan.
Kegiatan Puncak Tema Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan lil ‘alamin (P5R) dengan tema Bhineka Tunggal Ika
"Wonderful Indonesia" bagi
kelas 7 dan “Market Day” bagi kelas 8 dilaksanakan
oleh MTs Negeri 8 Jakarta pada Rabu, 25 Pebruari 2025.
Kegiatan kelas 7 di
awali dengan presentasi tentang budaya dari 6 budaya daerah di Indonesia yang
dipilih. Setiap kelompok mempresentasikan keunikan budaya masing-masing dan
dinilai oleh dewan juri dari unsur guru sebanyak dua orang perkelas dan
didampingi para wali kelas. Saat mempresentasikan keunikan budaya daerah para
siswa membawa alat peraga berupa maket rumah adat, gambar-gambar dan ada juga
yang membawa makanan khas daerah. Pada
puncak kegiatan diumumkan para pemenang kategori presentasi terbaik dan konten
media.
Kegiatan kelas 8 adalah melaksanakan Market Day yang
berlangsung sangat meriah. Pada kegiatan tersebut para siswa kelas 8 belajar
menjadi seorang pengusaha kuliner. Makanan dan minuman yang dijajakan adalah
buatan mereka secara berkelompok. Di akhir acara diumumkan pula pemenang
sebagai penjual terlaris dan makanan/minuman terlezat oleh para juri.
humas_mtsn8jkt
